Senin, 20 September 2010

Fireflies and Blabberings

Mwahahahaha... saya tahu harusnya saya nge-post-in film atau apa... gitu... tapi saya cuma ngoceh-ngoceh nonsense di tempat ini... Gyahahahaha.... sekarang saya lagi di sekolah, jam istirahat... bukannya pergi makan, saya malah buka laptop dan mulai blogging...

Hari pertama sekolah setelah liburan puasa+lebaran... saya lupa bawa buku biologi (LKS dan modul)! Grrrrrrhhh... buku ilang semua nih... yang ada saya malah bawa segebung DVD buat temen. Sebenarnya saya sudah pasang rencana untuk membahas film "Dear John", saat ini saya sedang nyusun bahannya. Tapi mungkin saya bahas film yang lain...

oke, sekarang udah bel, harus pergi...

Buh-bye!!

Sabtu, 11 September 2010

The Return of Fireflies

Gyahahahahahaha... sudah lama tidak posting (padahal baru berapa hari juga)... sebenarnya ada satu film lagi yang ingin saya ulas, tapi jujur saja, saya sedang berada di puncak kemalasan liburan lebaran... Fiuuuuhhhh... saya pengen bahas Smallville, tapi jujur aja, saya baru nonton 6 episode pertama season 1 (padahal dia ada 9 season), jadi saya nggak bisa bahas film itu sekarang... jadi mungkin saya akan membahas sesuatu yang lain... apa yah?

Gimana kalau kita bahas masalah kesehatan saya aja? (Emangnya penting?)

Well, sebenarnya saya lagi beringus banyak dengan frekuensi bersin yang tinggi dan menghasilkan sejumlah besar energi untuk membuat saya terlonjak setiap kali bersin (baca : flu). Tapi saya yakin dengan sepenuh hati bahwa flu tidak akan menghalangi saya duduk di depan Tocchin tercinta, mengetikkan sesuatu untuk mengisi blog nan sepi ini... But who cares??? Hahaha...

aduuuhhh... saya nggak tahu mau ngomong apa lagi nih... maksud saya, harusnya sih saya ngerjain PR matematika (tentang Permutasi) tapi terlalu malas buat melakukannya sekarang... Apa sih, Permutasi itu????

Senin, 06 September 2010

Fireflies and Old Things


Saya suka mengambil gambar sesuatu yang tua... seperti gambar diatas? Gambar tersebut saya ambil di Kota Medan, tanggal 8 Juli 2010... Sebenarnya ceritanya agak konyol sih...

Mama tahu, saya suka ambil gambar bangunan tua, sehingga kami jalan-jalan di tengah kota Medan di bagian yang banyak bangunan tuanya. Karena saya terus mengomeli Papa karena mengemudi terlalu cepat (saya nggak bisa ambil gambar mobilnya), Papa menyuruh saya dan kakak saya turun untuk jalan dan mengambil gambar. Ditengah terik matahari, kami kayak dua orang keranjingan motret yang mengambil gambar setiap bangunan yang ada di temapt itu... Kayak dua orang kurang kerjaan...

Kritik dan saran, saya tunggu...

Fireflies and Movies IV

Nonton film lagi... dan kali ini, kita sambut...!!

JUSTICE LEAGUE : CRISIS ON TWO EARTHS


Oke,secara garis besar, film ini bagus banget... saya suka tema yang diangkat, terutama tentang bagaimana pilihan yang kita lakukan menciptakan sebuah bumi yang lain atau sesuatu semacam itu... hanya ada beberapa hal yang sedikit mengganggu saya...

Pertama mengenai gambar. Saya akui, entah karena saya nontonnya yang jelek atau gimana, tapi film ini nggak seperti film Justice League lainnya. Terutama Batman-nya yang (menurut saya) terlihat terlalu tua. Saya rasa, seharusnya film ini nggak terlalu jauh jaraknya dengan "Justice League : Starcrossed The Movie", tapi di sini Batman terlihat seperti bapak-bapak umur limapuluhan yang punya hobi cosplay. Bukan dalam artian jelek, lho, tapi dia terlihat seperti itu. Harus saya akui, saya terkejut. Begitu juga dengan penampilan Superman yang... yeah, nggak ada masalah sama yang lain. The Flash masih keren kok...

Selain itu, pengisi suara Batman. Mungkin karena terbiasa mendengar Kevin Conroy untuk mengisi suara Batman sehingga saya agak aneh saat harus mendengar William Baldwin mengisi suara Batman. Saat pertama nonton, saya langsung teriak, "WHISKEY-TANGO-FOXTROT??!! ITU SIAPA??!!" dengan lebay-nya di depan laptop (saya nonton pake Cyb[]rlink PowerDVD). Saya sendiri bingung kenapa kaget banget saat mengetahui pengisi suara Batman bukan Kevin Conroy. Meski di film "Batman : Under the Red Hood" yang mengisi suara Batman adalah Bruce Greenwood, saya tidak terlalu mempermasalahkannya karena yeah... ceritanya terlalu bagus sehingga saya nggak terlalu memikirkan perbedaan suara antara Kevin Conroy dan Bruce Greenwood (selain itu suara mereka agak mirip). Tapi nggak dengan William Baldwin!! Mr. Baldwin memang pengisi suara yang bagus... tapi menurut saya, image Batman yang ia tampilkan agak kurang... kurang Batman (kalau anda mengerti maksud saya).

Tapi tetap saja, film ini bagus. Saya sangat suka penampilan Martian Manhunter (J'onn J'onnz) di film ini. Lau saya juga suka penampilan Owlman (yang merupakan Batman versi bumi yang lain) selain kegilaannya untuk menghancurkan (menguasai?) seluruh bumi yang ada dengan menghancurkan "Prime Earth" (bumi primer atau bumi utama) yang ada di jagad raya.

Selain kelemahan yang saya sebut di atas tadi, film ini sangat, sangat, sangat bagus... anda harus menontonnya sendiri untuk menilai...^^

Sabtu, 04 September 2010

Fireflies and Movies III

Nggak bisa nggak nulis tentang yang satu ini...

BAND OF BROTHERS


Buat yang nggak tahu, Band of Brothers adalah sebuah mini-seri HBO yang berjumlah 10 episode, berkisah tentang Easy Company, 2nd Battalion, 506th Parachute Infantry Regiment, 101st Airborne Division sepanjang Perang Dunia II. Kisah ini bercerita sejak mereka masih berada di Camp Toccoa untuk pendidikan militer hingga Perang Dunia II selesai. Secara garis besar, film ini sangat bagus...

Pertama kali mendengar Band of Brothers, aku sudah tertarik (mengingat minatku terhadap film-film perang) tapi ada saja hal yang tidak mengizinkanku untuk membeli DVD-set mini-seri ini. Hingga setelah beberapa waktu, diawal tahun 2010 (mungkin) aku diberi kesempatan untuk membeli DVD-nya... lengkap dari episode 1 sampai episode 10. Begitu selesai sampai episode 10, aku kembali mengulang dari episode 1... bahkan sampai sekarang..

Episode pertama berjudul "Currahee", dimana fokus utama kisah ini adalah Lt. Richard "Dick" Winters dan CO pertama Easy Company yang bernama Herbert Sobel. Semua orang di Easy Company tidak terlalu menyukai Sobel, tapi mereka menghormati Winters. Saat Sobel mengajukan pengadilan militer atas Winters (dengan alasan yang dibuat-buat) dan hal ini membuat prajurit yang lain marah dan mengajukan surat protes kepada Colonel Sink dan membuat si Colonel marah-marah... well, episode yang lumayan konyol...

Episode berikutnya berjudul "Day of Days" bercerita tentang penerjunan Easy Company di Normandia saat D-Day (Operation Overlord, 6 Juni 1944). Di sini, Easy Company kehilangan satu pesawat prajurit bersama dengan CO mereka yang baru (pengganti Sobel), Lt. Meehan. Hal ini membuat Lt. Winters menjadi pimpinan Easy Company.

Episode ketiga berjudul "Carentan" dimana Easy Company menyerbu sebuah desa di Perancis yang telah diduduki oleh tentara Jerman. Di sini, Lt. Winters terluka karena terkena pecahan peluru di kakinya setelah situasi mulai tenang. Selain itu, Sersan Carwood Lipton menderita luka karena terkena hantaman mortar.

Episode keempat yaitu "Replacements". Pada tiga episode sebelumnya, Easy Company sudah kehilangan beberapa orang prajuritnya, sehingga saat mereka kembali, di tempatkan beberapa orang prajurit baru. Pada tanggal 17 Sepetember 1944, Easy Company kembali ditugaskan menuju Eindhoven, Belanda (Operation Market Garden).

Episode kelima berjudul "Crossroads" dimana Wintes harus menuliskan laporan mengenai serangan tak terduga pasukan Jerman kepada pasukan Amerika. Dalam episode ini, Winters telah naik pangkat dan ditempatkan untuk bekerja di belakang meja (meski terkadang ia masih dihantui kilas balikmengenai setiap peperangan yang dilaluinya).

Episode keenam berjudul "Bastogne". Kali ini, cerita terfokus pada paramedis Easy Company, Eugene Roe sepanjang perang "Battle of the Bulge", ditengah musim dingin tanpa pakaian hangat, makanan, dan amunisi yang memadai. Dalam episode ini, diceritakan bagaimana Roe mencari-cari ke segala tempat untuk persediaan peralatan medis.

Episode ketujuh berjudul "The Breaking Point", kali ini kisah diceritakan dalam bentuk narasi oleh Sersan Carwood Lipton. Easy Company telah beberapa kali berganti CO, hingga kali ini, mereka mendapat CO yang paling buruk, Lt. Dike. Sepanjang episode ini, diceritakan bagaimana Dike telah "gagal" memimpin Easy Company dan nyaris membuat Easy Company hancur. Akhirnya, Lt. Ronald Speirs diangkat menjadi CO baru Easy Company.

Episode kedelapan berjudul "The Last Patrol". Pada episode ini, Easy Company kedatangan perwira baru, Lt. Jones (diperankan oleh Collin Hanks, anaknya Tom Hanks) dan pasukan Sekutu sudah menunjukkan tanda-tanda akan memenangkan Perang Dunia II. Tapi setelah itu, Lt. Jones dipindahkan ke pasukan lain.

Episode kesembilan berjudul "Why We Fight". Kali ini bercerita tentang Kapten Nixon dan ketagihannya dengan alkohol. Pada episode ini, ditemukan camp konsentrasi tahanan Jerman, yang berisi musisi, dokter, peneliti, dan Yahudi. Episode ini bisa dibilang paling mengharukan.

Episode terakhir berjudul "Points". Sekutu telah berhasil memenangkan Perang Dunia II, tapi perang di Pasifik belum selesai. Bagi para tentara yang point-nya belum cukup untuk kembali ke Amrika, maka akan di kirim ke Jepang. Selain itu, suasana damai membuat beberapa tentara yang kurang kerjaan kerap menumbulkan masalah. Tapi, karena Amerika berhasil memenangkan perang dengan Jepang, semua tentara Amerika kembali dipulangkan ke tanah air mereka.

Menurutku, film seri ini adalah salah satu Mini-seri HBO yang terbaik. Selain itu, sekuel dari mini-seri ini telah ada, berjudul The Pacific, dengan sutradara Steven Spielberg dan Tom Hanks.

Jumat, 03 September 2010

Fireflies and Quotes


(c) Infinity Ward

CALL OF DUTY : MODERN WARFARE 2

Kereeeeeeeeeeeen bangeeeeeeeeeeeeeet......

Dialog paling keren :

Ghost : "He's gonna get away!!"
Soap : "No, he's not.." (He tackles Alejandro Rojas from the window)


---


Price : "This is for the record. History is written by the victor. History is filled with liars. If he lives and we die, his truth becomes written-and ours is lost. Shepherd will be a hero. 'Cause all you need to change the world is one good lie and a river of blood. He's about to complete the greatest trick a liar ever played on history... But only if he lives, and we die."


---


Soap : (Pointing his gun towards Price) "Drop it!"
Price : "... Soap?"
Soap : "Price?" (reverse the pistol and hands it to Price) "This belongs to you, sir."


---


Gen. Shepherd : "The more things change the more they stay the same. Boundaries shift, new players step in, but power always finds a place to rest its head. We fought and bled along side the Russians, we shoulda' known they'd hate us for it. History is written by the victor, and here I am thinking we won. But you bring down one enemy and they find someone even worse to replace him. Locations change, the rationale, the objective. Yesterdays enemies are today's recruits, train them to fight along side you and pray they don't eventually decide to hate you for it too. "


---


Gen. Shepherd : "We are the most powerful military force in the history of man. Every fight is our fight. Because what happens over here matters over there. We don't get to sit one out. Learning to use the tools of modern warfare is the difference between the prospering of your people, and utter destruction. We can't give you freedom. But we can give you the know-how to acquire it. And that, my friends, is worth more than a whole army base of steel. Sure it matters who's got the biggest stick, but it matters a helluva lot more who's swinging it. This is a time for heroes. A time for legends. History is written by the victors. Let's get to work."


---


Price: "The healthy human mind doesn't wake up in the morning thinking this is it's last day on Earth. But I think that's a luxury, not a curse. To know you're close to the end is a kind of freedom. Good time to take... inventory. Outgunned. Outnumbered. Out of our minds on a suicide mission, but the sands and rocks here stained with thousands of years of warfare... they will remember us for this. Because out of all our vast array of nightmares, this is the one we choose for ourselves. We go forward like a breath exhaled from the Earth. With vigor in our hearts and one goal in sight: We will kill him."


---


Gen. Shepherd : "Do you have the DSM?"
Ghost : "We got it, sir!"
Gen. Shepherd : "Good. That's one less loose end..." (He shot both Roach and Ghost).


---


Makarov : "The world has been your battlefield. Everywhere you go the blood of brothers & sons screams out against you. Perhaps you cannot yet hear it, because the soil is not your own. But you will... You will."


---


Itulah jadinya kalau terlalu banyak maen game Call Of Duty : Modern Warfare 2... terlalu keren dan terlalu banyak quote buat dikutipin satu-satu... gawat, 'kan? Cek ke dokter... ke dokter... ke dokter...


MALAS!!!


Udah malam dan ini postingan ke... eh... empat (mungkin) buat malem ini... nggak tahu mau napain... lg download Superman/Batman : Public Enemies... tapi belum selesai juga... ngantuk >_< tapi males tidur...

Fireflies and Movie II

Kenapa sih, aku suka nonton film? Kenapa ya? mungkin nggak pernah ada yang bisa jawab kenapa. Bagiku, film adalah sesuatu yang menyenangkan... yang dapat membuatku merasa, 'It's Okay... semua akan baik-baik saja di sini karena ini adalah film...'

Mengerikan?

Menurutku tidak. Contohnya fil yang satu ini :

BATMAN : GOTHAM KNIGHT



Bagus juga ternyata... kesannya kayak kumpulan kisah petualangan Batman... dengan durasi sekitar 1 jam 12 menit, film ini memuat kira-kira... 6 film animasi pendek tentang Batman. Dipaparkan dengan animasi gaya jepang, film ini memiliki keunikan tersendiri seperti saat menonton bagian pertama film yang berjudul "Have I Got A Story For You" yang bercerita tentang sekelompok anak yang mengaku melihat kehebatan Batman. Mereka menceritakan Batman sebagai manusia yang bisa melebur bersama bayangan, sementara temannya bercerita Batman adalah makhluk hitam bersayap kelelawar raksasa dan temannya yang lain menceritakan Batman adalah robot yang sangat kuat... rasanya lucu sekali mereka melebih-lebihkan cerita ini hingga akhirnya, Batman sendiri muncul, terluka dan kelelahan... Saat teman-temannya tidak melihat, B-devil (anak yang tidak pernah melihat aksi Batman sekalipun) menolong Batman yang terluka dan melihat sosok Batman (bukan penyihir bayangan, bukan manusia setengah kelelawar, bukan robot)... Teman-temannya pun meminta B-devil untuk menceritakan pengalaman ini.

Kisah berikutnya berjudul "Crossfire" yang berkisah tentang detektif polisi Crispus Allen dan Anna Ramirez yang merupakan pasangan kerja dari MCU (Major Crime Units) yang merupakan orang-orang pilihan James Gordon untuk menangani masalah kriminal di Gotham. Meski Ramirez dan Gordon mempercayai Batman, tapi tidak dengan Allen. Ia tidak akan mempercayai "vigilante" (semacam orang yang suka main hakim sendiri mungkin) misterius ini dan menolak bekerja sama dengannya. Allen pun berniat mengundurkan diri dari MCU yang membuat Ramirez marah. Tanpa sadar, mereka malah terjebak ditengah-tengah peperangan mafia. Batman pun datang menyelamatkan. Ia mengalahkan semua mafia (yang belum mati tertembak). Tapi sayangnya,salah seorang bos mafia berhasil menyandera Ramirez dan mengancam Batman untuk tidak mendekat. Tapi, berkat pengalihan perhatian yang dilakukan Allen (entah sengaja atau tidak), Batman berhasil mengalahkan mafia itu dan menyelamatkan Ramirez.

Setelah itu ada "Field Test", kisah yang menceritakan tentang pengembangan alat baru yang dapat mementalkan peluru. Pada kisah ini, ditampilkan Lucius Fox (tangan kanan Bruce Wayne). Ada beberapa hal yang membuat saya terkejut saat menonton bagian yang ini tentang betapa cakepnya Bruce Wayne digambarkan. Beda sekalidengan yang selama ini kita lihat di komik atau di animasi (katakanlah Batman Animated Series atau Justice League). Bahkan saat melihatnya pertama kali, saya malah bingung itu siapa...^^


Nah itu dia Bruce Wayne-nya... terlihat seperti cowok-cowok cakep dalam anime Jepang, kan??? Yeah, mungkin karena memang animasinya banyak ditangani oleh orang Jepang...

NEXT! Setelah itu kita akan melihat "In Darkness Dwells",dimana Batman akan menjelajahi lorong-lorong bawah tanah kotaGotham untuk memburu Killer Croc. Gaya penceritaannya mungkin akan berubah daripada saat kita menonton dua kisah sebelumnya... beberapa mungkin akan merasa, kisah yang ini agak lebih "gore" (mungkin) daripada kisah-kisah sebelumnya... tapi masih bisa di terima...

Dan setelah itu, kita akan disuguhi "Working Through Pain", tentang bagaimana Batman berusaha meng-handle rasa sakit akibat luka-lukanya. Di kisah ini akan ada beberapa kali flashback ke masa lalu dimana Bruce Wayne berusaha mencari jalan untuk melewati setiap rasa sakit yang di deritanya dengan belajar pada fakir. Tapi mereka semua menolaknya, hingga ia berkenalan dengan seorang wanita bernama Cassandra. Lagi-lagi, penggambaran Bruce Wayne di kisah ini berbeda dengan Bruce Wayne di kisah "Field Test"... entah kenapa aku merasa ia agak mirip Hei dari anime "Darker Than Black"...


Oke, mungkin nggak terlalu mirip dengan Hei... tapi lumayan lah.... mungkin karena efek rambut gelapnya... dan lagi, di sini, Bruce Wayne punya mata biru....

Dan... yang terakhir... kisah yang terakhir berjudul... "Deadshot". Disini Bruce Wayne masih terus mengenang kematian orangtuanya karena tembakan itu. Ia pun masih menyimpan senjata-senjata yang ditemukannya di akhir kisah "Working Through Pain"... Batman tidak pernah menggunakan senjata api,meski ia tahu bagaimana kehebatanya dan kekuatannya untuk mengubah dunia, dan mengubah sejarah.... Batman harus melawan seorang pembunuh bayaran yang ahli menggunakan senjata api bernama Deadshot. Saat Deadshot akan menembak Komisaris Gordon dari sebuah kereta yang bergerak dengan kecepatan 60 mil/jam, Batman berhasil membuat pelurunya meleset dan terpental hingga pembunuhan itu gagal... setelah pertarungan dengan Deadshot dan berhasil membuat penjahat itu ditangkap, Batman kembali ke Wayne Manor. Ia menjelaskan bagaimana suasana di lorong kereta itu mirip dengan situasi saat orang tuanya di bunnuh. Bruce memberikan komentar,

"I've been trying to stop those two bullets all my life."


Yang mengejutkan lagi adaah...




BRUCE WAYNE BERUBAH LAGI!!! Kali ini dengan lebih banyak otot... Dan tampang lebih... dewasa (baca: tua).


Yeah, mungkin karena beda studio produksi dan beda animator, gaya gambar dan cara penceritaannya akan berbeda antara satu kisah dengan kisah lain... tapi kisah-kisah ini tetap saling berhubungan satu sama lain... menonton Batman : Gotham Knight seperti memesan makanan di rumah makan Padang... yang nggak di pesan pun bahkan ada...^^

Fireflies and Aiiiih...

Kayaknya nggakbakal bisa berhenti posting malem ini karena terlalu bosan untuk melakukan segala hal... kenapa harus ngomel-ngomel??? padahal dari tadi aku kerja sendiri di dapur nggak ada tuh ngomel-ngomel banting piring sana-sini... nggak ngerti deh...

Fireflies and Movies

Sulit dipercaya, tapi itulah yang terjadi...!!

BATMAN : UNDER THE RED HOOD


Kenapa... di film ini... semua terasa begitu emosional? Maksudku, saat Jason Todd (Robin II/Red Hood) mengacungkan pistolnya ke arah Bruce dan bertanya kenapa Bruce masih membiarkan Joker hidup padahal Joker telah membunuhnya sekali... semua itu terlalu emosional... angst, drama... semua dijalin dalam sebuah kisah action... menurutku, film ini terlalu bagus untuk dilewatkan begitu saja. Bagaimana Jason,yang dulunya Robin dan menjadi sidekick-nya Batman bisa berubah menjadi Red Hood yang menguasai kriminalitas di Gotham dan menjadi lawan Black Mask? Bagaimana Batman merasa bahwa semua ini adalah kesalahannya karena gagal mnyelamatkan Jason... dan masih banyak hal lainnya.

Robin berkata pada Batman sambil mengacungkan pistolnya...
"Bruce, I forgive you for not saving me. But why? Why on God's earth...is he still alive?"
Nah, menurutku, ini salah satu dialog yang emosional karena saat mengatakannya, Jason menahan emosinya (tangis?) dan membuat suaranya bergetar. Saat ia menendang pintu kloset hingga terbuka dan memperlihatkan joker yang terikat di dalamnya, itu benar-benar angst yang bagus sekali...


"Ignoring what he's done in the past. Blindly, stupid, disregarding the entire graveyards he's filled, the thousands of who have suffered, the friends he's crippled. You know, I thought... I thought I'd be the last person you'd ever let him hurt. If it had been you that he beat to a bloody pulp, if he had taken you from this world, I would've done nothing but search the planet for this pathetic pile of evil death-worshiping garbage and sent him off to hell."


Dalam dialog ini, masih penuh emosi... inilah yang menjelaskan kenapa Jason merasa kesal kepada Batman. Karena Batman tidak membunuh Joker yang telah membunuh Jason.


"You don't understand. I don't think you'd ever understood."
"What? What, your moral code just won't allow for that? It's too hard to cross that line?"
"No. God Almighty, no. It'd be too damned easy. All I've ever wanted to do is kill him. A day doesn't go by I don't think about subjecting him to every horrendous torture he's dealt out to others and them end him."


Disini Joker membuat komentar konyol dengan berkata, "Aw... so you do think about me..."


"But if I do that, if I allow myself to go down into that place, I'll never come back."


Batman memberikan alasan kenapa ia tidak membunuh Joker... dan ia berharap Jason akan mengerti.


"Why? I'm not talking about killing Penguin or Scarecrow or Dent. I'm talking about him. Just him. And doing it because... Because he took me away from you."


Inilah hal yang Jason ingin Batman lakukan. Jason ingin Batman membunuh Joker karena Joker telah membunuhnya, merenggut Jason sebagai sidekick Batman. Ra's Al Ghul telah membantunya bangkit dari kematian, dan ia ingin memastikan Batman telah membunuh Joker untuk membalaskan dendamnya. Tapi Batman tidak bisa melakukan semua itu.


Film ini sangat bagus... kurasa penggemar Batman harus menontonnya untuk (paling tidak) sekali... TWO THUMBS UP!!